Jenis-jenis Batuan Penyusun Lapisan Bumi – Beku, Sedimen, Metamorf
Bumi sebagai tempat yang kita pijak sehari- hari adalah sebuah planet yang luar biasa. Semua unsur yang dimiliki planet Bumi dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Beberapa unsur yang ada di Bumi dan sangat dibutuhkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya antara lain air, tanah, udara, dan lain sebagainya. Semua ini menjadi satu kesatuan yang sangat baik hingga makhluk hidup dapat terus hidup di Bumi ini.
Bagian lapisan bumi
Sebelum kita membahas lebih mendalam mengenai bebatuan yang menyusun lapisan Bumi, alangkah lebih baik apabila kita mengenal lebih dulu apa saja lapisan Bumi. Lapisan Bumi yang dimaksud adalah lapisan tanah pada Bumi atau biasa disebut dengan kulit Bumi (Litosfer). Setidaknya, tanah atau kulit Bumi mempunyai tiga bagian yang menyusunnya. Ketia bagian itu adalah:
- Kerak Bumi (Crush)
- Selimut atau selubung Bumi (Mantle)
- Inti Bumi (Core)
Batuan Penyusun Lapisan Bumi
Berbagai jenis batuan merupakan elemen penyusun kulit bumi. Batuan ini menyusun kulit bumi dengan ketebalan yang mencapai 4 hinga 80 kilometer. Berikut akan dijelaskan mengenai jenis batuan apa saja yang menyususn struktur lapisan Bumi. Bataun- batuan yang menyusun lapisan Bumi adalah sebagai berikut:Batuan Beku
Jenis batuan pertama yang menyusun kulit Bumi adalah batuan jenis batuan beku. Batua ini juga disebut dengan igneous rocks. Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma pijar yang telah mendingin dan berubah menjadi padat. Terjadinya batuan beku ini bisa di permukaan bumi amupun di sela- sela rekahan atau kepundang gunug berapi. Batuan ini juga disebut- sebut terbentuk dari beberapa mineral.Batuan beku, ternyata dibedakan manjadi beberapa jenis dan menurut berbagai kategori. Berikut ini adalah beberapa jenis dari batuan beku menurut berbagai macam kategorinya.
- Bakuan beku warna terang, yakni batuan beku yang tersusun atas mineral- mineral yang banyak mengandung silikat, ferromagnesium yang rendah, dan bersifat asam.
- Batuan beku warna terang, yakni batuan beku yang tersusun atas mineral- mineral berat yang banya mengandung ferromagnesium, mempunyai kandungan silikat yang rendah, dan memiliki sifat basa.
- Batuan beku dalam atau batuan tubir, yakni batuan beku yang terbentuknya jauh di dalam kulit bumi. Batuan ini hanya terdiri atas kristal saja. Karena proses pendinginan yang terjadi sangatlah lambat, maka kristal batu tersebut berukuran besar- besar. Contoh dari batu ini adalah granit.
- Batuan beku luar atau batuan lelera, yakni batuan beku yang terbentuknya di luar kulit bumi sehingga temperatur batu tersebut turun dengan sedemikian cepat. Zat- zat dari yang berasal dari magma hanya akan membentuk kristal- kristal kecil, bahkan sebagian sama sekali tidak bisa mengkristal. Hal inilah yang menyebabkan jenis batuan beku luar ini ada yang berbentuk kristal besar, ada yang berbetuk kristal kecil dan bahan amorf (misalnya liparit). Bahkan ada pula yang hanya terbentuk dari bahan amorf saja (misalnya batu apung).
- Batuan beku gang atau batuan korok, yakni batuan beku yang terjadinya di area gang- gang atau korok atau cellah dari gunung berapi. Karena tempat terbentuknya batu ini berada di ceah permukaan, maka pendinginannya lebih cepat terjadi. Maka dari itulah batuan ini terdiri atas bermacam- macam, yakni ada yang terdiri atas kristal besar, ada yang terdiri atas kristal kecil, ada pula yang yang tidak mengkristal sama sekali. Contoh dari batuan jenis ini adalah bahan amorf dan granit forsir.
- Batuan beku plutonik, yakni batuan beku yang pada umumya terbentuk dari pembekuan magma yang berjalan secara lambat, sehingga mineral- mineral yang menyusun batu ini relatif besar- besar. Contok batuan beku jenis plutonik ini adalah gabro, granit, dan diorite.
- Batuan beku vulkanik, yakni batuan beku yang pada umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang prosesnya sangat cepat, sehingga batuan jenis ini mempunyai mineral penyususn yang lebih kecil. Contoh dari batuan jenis vulkanik ini antara lain batuan basalt dan batuan andesit.
Komentar
Posting Komentar